Kamis, 24 September 2015

Senin, 24 Agustus 2015

IP

/24

Address:   192.168.0.1           11000000.10101000.00000000 .00000001
Netmask:   
255.255.255.0 = 24    11111111.11111111.11111111 .00000000
Wildcard:  
0.0.0.255             00000000.00000000.00000000 .11111111
=>
Network:   192.168.0.0/24        11000000.10101000.00000000 .00000000 (Class C)
Broadcast: 192.168.0.255         11000000.10101000.00000000 .11111111
HostMin:   192.168.0.1           11000000.10101000.00000000 .00000001
HostMax:   192.168.0.254         11000000.10101000.00000000 .11111110
Hosts/Net: 254                  



/25
Address:   192.168.0.1           11000000.10101000.00000000.0 0000001

Netmask:   255.255.255.128 = 25  11111111.11111111.11111111.1 0000000

Wildcard:  0.0.0.127             00000000.00000000.00000000.0 1111111

=>
Network:   192.168.0.0/25        11000000.10101000.00000000.0 0000000 (Class C)

Broadcast: 192.168.0.127         11000000.10101000.00000000.0 1111111

HostMin:   192.168.0.1           11000000.10101000.00000000.0 0000001

HostMax:   192.168.0.126         11000000.10101000.00000000.0 1111110

Hosts/Net: 126         



/26
Address:   192.168.0.1           11000000.10101000.00000000.00 000001

Netmask:   255.255.255.192 = 26  11111111.11111111.11111111.11 000000

Wildcard:  0.0.0.63              00000000.00000000.00000000.00 111111

=>
Network:   192.168.0.0/26        11000000.10101000.00000000.00 000000 (Class C)

Broadcast: 192.168.0.63          11000000.10101000.00000000.00 111111

HostMin:   192.168.0.1           11000000.10101000.00000000.00 000001

HostMax:   192.168.0.62          11000000.10101000.00000000.00 111110

Hosts/Net: 62                 



/27
Address:   192.168.0.1           11000000.10101000.00000000.000 00001

Netmask:   255.255.255.224 = 27  11111111.11111111.11111111.111 00000

Wildcard:  0.0.0.31              00000000.00000000.00000000.000 11111

=>
Network:   192.168.0.0/27        11000000.10101000.00000000.000 00000 (Class C)

Broadcast: 192.168.0.31          11000000.10101000.00000000.000 11111

HostMin:   192.168.0.1           11000000.10101000.00000000.000 00001

HostMax:   192.168.0.30          11000000.10101000.00000000.000 11110

Hosts/Net: 30                    





/28
Address:   192.168.0.1           11000000.10101000.00000000.0000 0001

Netmask:   255.255.255.240 = 28  11111111.11111111.11111111.1111 0000

Wildcard:  0.0.0.15              00000000.00000000.00000000.0000 1111

=>
Network:   192.168.0.0/28        11000000.10101000.00000000.0000 0000 (Class C)

Broadcast: 192.168.0.15          11000000.10101000.00000000.0000 1111

HostMin:   192.168.0.1           11000000.10101000.00000000.0000 0001

HostMax:   192.168.0.14          11000000.10101000.00000000.0000 1110

Hosts/Net: 14                  



/29
Address:   192.168.0.1           11000000.10101000.00000000.00000 001

Netmask:   255.255.255.248 = 29  11111111.11111111.11111111.11111 000

Wildcard:  0.0.0.7               00000000.00000000.00000000.00000 111

=>
Network:   192.168.0.0/29        11000000.10101000.00000000.00000 000 (Class C)

Broadcast: 192.168.0.7           11000000.10101000.00000000.00000 111

HostMin:   192.168.0.1           11000000.10101000.00000000.00000 001

HostMax:   192.168.0.6           11000000.10101000.00000000.00000 110

Hosts/Net: 6



/30
Address:   192.168.0.1           11000000.10101000.00000000.000000 01

Netmask:   255.255.255.252 = 30  11111111.11111111.11111111.111111 00

Wildcard:  0.0.0.3               00000000.00000000.00000000.000000 11

=>
Network:   192.168.0.0/30        11000000.10101000.00000000.000000 00 (Class C)

Broadcast: 192.168.0.3           11000000.10101000.00000000.000000 11

HostMin:   192.168.0.1           11000000.10101000.00000000.000000 01

HostMax:   192.168.0.2           11000000.10101000.00000000.000000 10

Hosts/Net: 2



/31
Address:   192.168.0.1           11000000.10101000.00000000.0000000 1

Netmask:   255.255.255.254 = 31  11111111.11111111.11111111.1111111 0

Wildcard:  0.0.0.1               00000000.00000000.00000000.0000000 1

=>
Network:   192.168.0.0/31        11000000.10101000.00000000.0000000 0 (Class C)

Broadcast: 192.168.0.1           11000000.10101000.00000000.0000000 1

HostMin:   192.168.0.1           11000000.10101000.00000000.0000000 1

HostMax:   192.168.0.0           11000000.10101000.00000000.0000000 0

Hosts/Net: 0                  

Macam-macam topologi jaringan

1. Topologi Bus





Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.

Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel end to end .

Kelebihan Topologi Bus :
1.                   Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.
2.                   Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
3.                   Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan

Kekurangan Topologi Bus :
1.                   Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu komputer workstation/ client yang lain.
2.                   Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.
3.                   Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.

2. Topologi Star




Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain. 

Kelebihan Topologi Star
1.                   Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.
2.                   Bersifat fleksibel
3.                   Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
4.                   Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.
Kekurangan Topologi Star
1.                   Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
2.                   Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal.
3.                   Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.

3. Topologi Ring



Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin. Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.

Kelebihan Topologi Ring :
1.                   Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.
2.                   Mudah diimplementasikan.
3.                   Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
4.                   Biaya instalasi cukup murah

Kekurangan Topologi Ring :

1.                   Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
2.                   Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
3.                   Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
4.                   Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).

4. Topologi Mesh



Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain mengalami masalah.

Kelebihan Topologi Mesh :
1.                   Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision).
2.                   Besar bandwidth yang cukup lebar.
3.                   Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.

Kekurangan Topologi Mesh :
1.                   Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.
2.                   Membutuhkan banyak kabel.
3.                   Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.


5. Topologi Tree




Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.


Kelebihan Topologi Tree
1.                   Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.
2.                   Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.

Kekurangan Topologi Tree
1.                   Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah
2.                   Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
3.                   Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.

Fungsi dari ke-8 kabel UTP
Susunan 8 Kabel UTP















· Orange : berfungsi untuk mengirim paket data.
·  Putih orange : berfungsi untuk mengirim paket data.
·  Hijau : berfungsi untuk mengirim paket data.
·  Putih Hijau : berfungsi untuk mengirim paket data.
·  Biru : berfungsi untuk mengirim paket suara.
·  Putih Biru : berfungsi untuk mengirim paket suara.
·  Coklat : berfungsi untuk mengirim arus DC.
·  Putih Coklat : berfungsi untuk mengirim arus DC.
         Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel (dua pair) dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melilit dan memiliki warna / stripe yang sama. 
        Menurut standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau putih. Sementara pin yang dipakai dari delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer dan receive data Alias nganggur.

Susunan kabel berdasar TX dan RX 


Crossover / cross cableadalah kabel yang secara manual maping signal output pada satu konektor ke input di konektor yang satu nya lagi atau TX + dari satu konektor di Maping ke RX + di konektor yang lain dan TX – di konektor yang satu ke RX – di konektor yang lain.
Fungsi Urutan Kabel TX-RX
Cross cable biasa dipakai untuk koneksi dari PC to PC / PC to Router, Pokoknya semua koneksi dari alat yang biasanya koneksi melalui switch atau hub tetapi dipasang secara langsung. 
Straight cable , anda tidak perlu repot memikirkan cross over anda cukup menyamakan posisi kabel di satu sisi dengan sisi lainnya. Straight cable biasa dipakai untuk koneksi dari PC to Hub / Swicth atau sebaliknya.